Sunday 22 March 2015

Surat Rindu II

Malam ini kunikmati secangkir teh kehangatan. Baunya khas, begitu juga rasa nikmatnya. Mampu mengusir lelah dan penat setelah perjalanan. Perjalanan?

Ya, baru saja kulalui beberapa jam diatas kendaraan dalam perjalanan menuju kota Semarang ini. Baru beberapa saat saja tiba disini, rasanya ingin segera menyelesaikan semua tugas dan urusan lalu segera pulang. 

Udara disini cukup membuat gerah, padahal kipas angin sudah berputar sedari tadi. Angin yang bertiuppun terasa kering, dan kasar seperti tangan para kuli bangunan yg sedang mengerjakan gedung bertingkat diseberang penginapanku. 

Untung saja, berjarak beberapa ruko disebelah barat penginapan ada warung kopi yg cukup ramai anak anak muda. Sepertinya lumayan untuk dicoba sembari menunggu rasa kantuk datang. 
Secangkir teh pesanan tersaji. "Teh mana mas ?" Tanyaku pada orang yang membawakannya. "Dieng mas" jawabnya singkat.

Walau tak sesedap buatanmu, cukuplah sebagai penenang pikiran. Selamat malam, Mi. Terkenang kau disana, jauh meninggalkan mimpi.