Sunday 6 July 2014

 
siapa menyangka akan bertemu dengan gadis manis sepertimu?
Aku rasa malaikatpun lupa menulis cerita ini dalam kitabnya, sehingga tanpa sengaja kita bisa bertemu.
300 hari lalu, entah tepat atau tidak, tapi sepertinya memang sudah 300 hari. Mungkin sebelumnya aku hanya bisa terkagum lewat gambar kalender yang disana terpampang wajahmu, tapi hari itu, benar-benar secara nyata aku perhatikan setiap detil, dari jidat, sampai sandalmu. 
Memang benar kata Pak Deni, mengenalmu hanya akan membuat sakit hati, Lho? memang iya, gadis secantik kamu, pasti banyak yang suka. hahaha, tapi tidak jadi mengapa, aku sedikit demi sedikit mempelajarimu. Melihatmu tertawa, berteriak, berbicara, atau tersenyum. Siapa tak terlena melihat senyummu? Ya, ketika pipimu sedikit terangkat, bibirmu melengkung bak kawah telaga warna, dan matamu berbinar tajam, saat itulah ada angin sirep yang membius lalu menidurkan dalam lamunan.
Rupanya, menceritakannya pun membuat larut dalam bayang-bayang. Karna sampai hari ini, aku masih menyimpan rasa kagum ini. Tak perlu diungkapkan, karena aku yakin kamu sudah tahu itu. 
Judulnya : Kesucian Penyembuh
 

No comments:

Post a Comment